Warung Jati BONO punclut |
Kesan rumah makan Jati BONO ketika pertama datang kami merasa senang dan nyaman dengan pemandangan alam yang asri yg bisa kita nikmati dari ruangan Warung Jati BONO punclut ini. Dan bisa dibilang ini adalah salah satu rumah makan Punlcut dgn pemandangan bagus, Kita bisa membawa keluarga lengkap dgn anak-anak yg bisa bermain berlarian kesana kemari dipelataran juga di belakang rumah makan yg berbatasan dgn kebun yg kali ini ditanami sayuran, namun kesan ini segera hilang setelah melihat harga pada menu yang ditawarkan. Harga mahal atau murah itu sangat relatif saya sudah sering makan di rumah makan dengan view hebat seperti Siera Cafe atau Stone Cafe dll, namun saya bilang sih rumah Jati Bono mahal atau lebih tepatnya tdk worth it.
Piring anyaman rotan di Warung Jati BONO punclut |
Alas lantai dgn tikar di Warung Jati BONO punclut |
Teko plastik Warung Jati BONO punclut |
Dengan pemandangan, fasilitas, dan peralatan yang digunakan sangat sederhana sayaa pikir bisa dijual dengan hrg dibawah yang ditawarkan disini. Saya pesan Sop Buntut laamaaaaaaaaaaaaaa sekali bahkan semua org sudah nambah dua kali belom jg dtg sop buntut pesanan saya. Lalu semua rombongan yg saya bawa telah selesai menyantap semua hidangan yg kami pesan dan sop buntut pesanan sayapun belum datang pula.
Jus Jambu plus isi nya
Jus jambu plus biji di Warung Jati BONO punclut |
Tusuk gigi harus ambil jauh
Tidak disediakan tusuk gigi dimeja kami |
Washtafel tanpa sabun
Anak saya yg telah selesai makan habis dua piring dgn menu ayam kesukanya lalu ingin cuci tangan dan mendapati washtafel yg ada diatas agak tersumbat dan lebih menyedihkan disini tidak ada sabun cuci tangan. Saya pikir dgn harga makanan yg semahal ini harusnya mampu membeli sabun colek atau sabun lainya untuk cuci tangan para tamu sehabis makan karena tampak depan sebagai rumah makan Punlcut yg keren. Dan hasilnya semua rombongan pun cuci tangan tanpa sabun, anda tentu bisa bayangkan sehabis makan ikan asin lalu cuci tangan tanpa sabun, wow sensasi sekali baunya kan. Satu2nya yg bisa menghibur kekesalan saya hanyalah tingkah lucu dan polos anak2 saya yg seolah tak tau ayahnya sedang kesal berat karena masih juga menunggu Sop buntut yg dari tadi belum datang juga.
Akhirnya Sop Buntut datang juga?
Akhir cerita penantian panjang akan sop buntut di Warung Jati BONO ternyata tidak seperti cerita indah dalam komik yg selalu happy ending, dalam perasaan kesal lalu saya menanyakan makanan yg saya order dan alangkah kesalnya saya dgn ringan pramu saji menjawab "sop buntut nya habis"Sayapun terdiam karena kesal tak sanggup bicara apa apa, terlebih ketika petugas menanyakan dgn pertanyaan yg sangat tidak masuk akal menurut saya
"gimana pak apa mau ganti menu?"
Sayapun menjawab dgn nada kecewa ya tentu saja sy mau pesan menu lain karena saya datang kesini untuk makan bukan untuk liat2 doank. Menu lainpun sy pesan dan terpaksa sy makan makanan yg tidak saya suka yaitu ayam bukan ayam kampung, pesanan pengganti datang bersama jus jambu yg lebih baik warna yg lebih menarik dan tentu saja tanpa biji. Ayam nya enak, sambal nya enak lalu satu porsi segera habis (enak mungkin karena kelaparan).
Kesalahan Nota Billing
Saya merasa sangat kecewa dgn pelayanan di Rumah Jati BONO Punclut namun setlah semua berakhir ternyata masih aja ada yg tidak mengenakan ketika mau bayar kami disodorkan nota billing yg bukan milik saya, total yg harus saya bayar jauh lebih murah dari nota sy yg seharusnya, dan setelah di periksa kembali lalu dgn nada datar petugas bilang "maaf nota yg benar yg ini"Walaupun kami tidak menghabiskan jutaan rupiah dan hanya beberapa ratus ribu saja namun saya berharap bisa mendapatkan layanan yg baik, mungkin kali ini persaan saya sedang tidak baik sehingga merasa mendapatkan pelayanan buruk, dan sy tidak pernah mengalami kejaidan spt ini di rumah makan Punlcut lainya.
No comments:
Post a Comment